Panduan Melakukan Teknik Jalan Cepat

Jalan cepat telah menjadi olahraga resmi yang dipertandingkan di berbagai kejuaraan nasional dan internasional. Oleh karena itu, melakukan gerakan jalan cepat sebenarnya bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga soal teknik.

Dengan melakukan teknik jalan cepat yang benar, Anda bisa mendapatkan hasil maksimal dari olahraga ini. Selain itu, berjalan lebih cepat dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik daripada berjalan dengan kecepatan lebih lambat untuk jarak yang sama.

Bagaimana Cara Melakukan Teknik Jalan Cepat

Sesuai dengan namanya, jalan cepat adalah olahraga jalan cepat yang dapat meningkatkan detak jantung Anda. Saat melakukan jalan cepat, seseorang bisa mencapai kecepatan hingga 6,5 ​​km per jam atau lebih cepat. Padahal, dalam cabang olahraga jalan cepat yang dipertandingkan di Olimpiade, atlet bisa berjalan dengan kecepatan hingga 16 km per jam.

READ  Masukan Pelatih Bali United setelah Lapangan Terkena Banjir

Baca juga: cara mengembalikan stamina setelah olahraga 

  • Cara Start

Jalan cepat adalah latihan yang lebih ideal untuk orang dengan masalah persendian atau individu yang baru memulai. Namun, jalan cepat bukan hanya tentang kecepatan. Dibutuhkan teknik yang tepat untuk mencapai hasil yang maksimal

Jalan cepat disini merupakan perlombaan atletik yang menggunakan start berdiri tetapi tidak ada teknik khusus untuk dipelajari. Saat memulai sebelum jalan cepat, kaki kiri diletakkan di belakang garis start, dan kaki kanan berada di belakang kaki kiri. Posisi tubuh sedikit condong ke depan dan kedua tangan rileks. 

  • Langkah

Untuk melangkah dengan jalan cepat, mulailah dengan mengangkat paha dan mengayunkannya di depan lutut, dengan kaki bagian bawah lemas. Saat paha berayun, kaki bagian bawah berayun ke depan, menyebabkan lutut diluruskan. Sementara itu, kaki yang tidak berayun menjadi tumpuan.

Kaki yang mengayun kemudian akan kembali ke tanah, kemudian setelah itu tumit pada tumpuan mulai terangkat dan begitu seterusnya hingga mencapai garis finis. Pastikan selalu ada penyangga kaki, agar tubuh tidak melayang seperti pada olahraga lari.

  • Condongkan Badan

Saat melakukan jalan cepat, seluruh tubuh mulai dari kepala, dada, punggung, pinggang hingga kaki sedikit dimiringkan ke depan.

  • Ayunan lengan

Teknik jalan cepat berikutnya yang perlu diperhatikan adalah ayunan lengan. Tekuk siku Anda sekitar 90 derajat. Saat Anda mengayunkan lengan kiri ke depan, pada saat yang sama angkat paha dan kaki kanan Anda. Begitu pula sebaliknya, koordinasikan ayunan tangan kanan dengan kaki kiri.

  • Penyelesaian (selesai)

Tidak ada teknik khusus jalan cepat saat memasuki finish. Anda dapat terus berjalan sampai Anda melewati garis finis, dan mulai menurunkan kecepatan Anda setelah sekitar tiga sampai lima meter dari garis. Pergerakan tubuh dan kaki dari satu ke yang lain harus terlihat jelas. Hal ini akan terlihat pada pergerakan panggul. Gerakan ini perlu dilakukan agar langkahnya bisa serasi, mulus, dan membuat Anda tidak cepat lelah.

READ  Pertandingan Indonesia vs Argentina Bulan November 2023: Duel Seru di Panggung Sepak Bola Internasional

Jenis jalan cepat

1. Kekuatan berjalan

Power walking adalah teknik cepat yang berfokus pada penggunaan gerakan lengan untuk menyeimbangkan tubuh dan meningkatkan kecepatan. Elemen kuncinya adalah menekuk lengan Anda dan mempelajari gerakan lengan yang benar untuk menghindari penggunaan gerakan yang akan membuat tubuh Anda lebih cepat lelah dan dapat mengurangi kecepatan Anda.

2. Balap Jalan Raya

Racewalking adalah jenis jalan cepat yang dilakukan dengan teknik formal tertentu yang akan dinilai secara detail pada saat perlombaan. Saat melakukan ini, jaga agar lutut tetap lurus dan tidak tertekuk sejak kaki depan menyentuh tanah.

3. Jalan cepat ala Olimpiade

Ini adalah olahraga jarak jauh yang telah menjadi bagian dari Olimpiade sejak 1906. Pembalap sprint bergaya Olimpiade harus menempuh lintasan 20 kilometer untuk pria dan wanita dan lintasan 50 kilometer untuk pria dengan kecepatan hanya 16km per jam atau lebih.